xXx: The Return of Xander Cage

Argh parah, saya semakin jatuh cinta dengan rebel. Jadi kembali teracuni dan semakin termotivasi untuk memberontak. Setelah beberapa bulan lalu sembuh akibat kecanduan rebelnya Jack Reacher. Eh sekarang malah kembali terjangkiti virus rebel. Yap, setelah nonton xXx: The Return of Xander Cage. Dari awal memang udah seneng nonton film ini sih, apalagi setipe dengan favorit mama. Action Rebel. Sedikit bedah movie asam manis. Selamat membaca...
***
Jiahahaha

Judul : xXx: The Return of Xander Cage
Tahun : 2016
Durasi : 1 jam 46 menit
Genre : Action
Sutradara: D.J Caruso

Sungguh tanpa basa-basi dan seperti film lainnya, problem langsung muncul di menit awal. Ternyata Donnie Yen [Xiang] nongol sebagai pemicunya. Barulah aku ngangguk-angguk, jadi inilah alasan ada kerjasama dengan Shanghai Film Group. Alasan lain juga kenapa Gibbons [Samuel L. Jackson] si founder xXx program nongol di restoran China bareng Neymar, Jr. 

Donnie Yen jadi Xiang

Gibbons
Ahahaha, Neymar, JR. tanpa kostum Barcelona
dan ga lagi merumput pula.
Komplotan Xiang nongol dan ngilang secara kilat, disebut hantu. Lalu musuh terlalu kuat untuk dihadapi hingga tak ada pilihan lain. Summon hero. Dan masuknya si hero sungguh dirancang dengan adegan epik yang membuat penonton awam sekalipun akan percaya bahwa dia adalah si almighty hero. Yap si Xander Cage [Vin Diesel] si om botak yang ga pernah kulihat tampil punya rambut [dan kuharap juga botak selamanya, hehe]. Entah mengapa di bagian awal munculnya si X, terasa sangat Bond sekali. Tahu kan maksudku? Hero. Action. Girl. Then sex. Seolah-olah deretan cewe cantik di awal munculnya si X jadi energi buat beraksi [wkwkwk]. Awalnya disuguhi Lola [Ariadna Gutierrez] di Dominika, kemudian Ainsley [Hermione Corfield] di London dan para gadis lainnya. Dari kubu "Hantu", ada heroine India yang akan menjadi Bond Girl [maksudnya X Girl]. Yap Serena [Deepika Padukone], gadis cantik yang mukanya India banget dengan postur tubuh ciamik untuk jadi heroine. Hmm, mangsa baru si X kah? Hahahaha.

Lola
Ainsley
Sang heroine utama, Serena
Aku tertarik dengan tokoh Becky [Nina Dobrev]  yang ga bisa berhenti ngoceh saat lihat si X balik. Hmm, dari awal aku sudah menduga bahwa dia akan ambil bagian dalam cerita. Meskipun dia kelihatan kurang meyakinkan untuk dimasukkan dalam aksi. Dan kalo dia udah ngoceh, pengin bilang," Becky, urrruuu." [Ditimpuk Marlin]. 

Becky
PLOT
Untuk jalan cerita, ya kupikir cukup mainstream. Seperti film action lainnya soal tim penanganan khusus, selintas terpikirkan The Expendables, MI6 dengan Bond-nya dan sedikit rasa GI Joe. Organisasi mata-mata yang justru mempunyai kanker di internalnya. Lalu tentang kemiripan dengan deretan film tadi, hmm gimana ya. Mungkin GI Joe, karena ada Paul Donovan [Tony Gonzalez] yang jadi kaki tangan ibu Marke [Toni Collette]. Tapi Xander mendeskripsikan mereka sebagai tim cemen yang tidak lebih heroik darinya. Hmm bisa jadi karena dia ga ikut project GI Joe yang dibintangi om botak lain kembarannya [hahaha sentimen pribadi om botak]. Soalnya dia nyindir GI Joe dengan sangat totalitas, hehehe. Kalo nyrempet dengan Bond, tentu saja bagian girl and sex. Untuk konflik utama film ini adanya musuh internal. 

Ibu Marke
Komplotan Xiang minus mbak Serena.
Kiri ke kanan; Talon, Xiang, Hawk
Awalnya komplotan Xiang dikira musuh bersama, eh ternyata mereka adalah X baru bentukan Gibbons. Yap, X legend bertemu X baru [setipe The Expendables] untuk mencongkel kanker dalam birokrasi sendiri, yaitu si ibu rambut ubanan Marke. Tujuan utama Marke adalah mengeliminasi xXx selamanya. Dan untuk itu dia perlu xXx lain untuk saling bunuh dengan umpan "Kotak Pandora" yang bisa nge-hack satelit untuk jadi bintang jatuh, hehehe. Ada tiga xXx baru yang dikenalkan si Xander untuk jadi anggota tim ideal baginya.

Mbak sniper handal yang kerjanya jalan-jalan bersafari.
Hunter yang nembaki hunter, aha.
Om-om yang hobinya tabrakan.
Oke, awalnya aku bingung ngapain ada DJ ikut-ikutan film ini.
Tapi terjawab kok, hehe.
PLUS-MINUS
Bagian menarik menurutku ada banyak. Yap, kutuliskan satu persatu nah. Bagian-bagian inilah yang membuatku ketawa bangga sambil bergumam, Hell yeah this is Xander "botak" Cage. Pertama, saat X negosiasi masuk pulaunya Lazarus yang jadi persembunyian para penjahat. Greget dia negonya. Deal di angka 22,5. Hahaha, aku bahkan terus ulang adegan ini. Next, si X ketemu Serena dan sedikit "main" dengan pisau dan pistol. So intense. Aku sih cuma mangguk-mangguk sambil bergumam ala Gintoki, hmm sudah kuduga. 

Mukanya lucu, senyum yang cukup mengerikan. AHha
Ini dia deal 22.5
Serena sama si X
Untuk adegan battle epik juga kok. Actionnya memang terasa impossible but they do it. Cukup meyakinkan untuk membuat penonton setuju bahwa itu possible aja. Part battle favoritku ada beberapa, pas bagian Adelle [Ruby Rosse] sikat habis Lennington, Ivan, Other Ivan, Moskow Mule, juga Igor. Keren aja, sambil gantungan di pucuk pohon kelapa. 

Hello Ivan...
Kegilaannya Tennyson [Rory McCann] si maniak kecelakaan juga keren. Pas dia bantu Nicks [Kris Wu], sambil terus memegang teguh pesan X: stay in the boat. Dia tabrakin lah boatnya untuk bantu Nicks. Nice. Oh, munculnya si Darius Stone [Ice Cube] juga epik. Saat mereka semua terpojok, dia nongol dengan explosive destroyer plus cool rap song lyric. Wow, ini reunian namanya. 

Darius Stone
Next, tentang pairing. Yeay, seperti yang kau tahu film ini akhirnya menggabungkan dua generasi xXx [mirip banget sama The Expendables]. Pastilah muncul kerjasama lapangan yang terasa seperti bonding. Pairing Nicks dan Tennyson selalu bikin ngakak sih. Apalagi pas Tennyson bilang dia punya rencana dan Nicks seperti tahu itu bukan rencana yang bagus. Perayaan kecelakaan Tennyson yang ke 200 juga konyol, hehe. 

200 CRASHES IN MADNESS
Hmm, pairing selanjutnya X sama si Xiang. Menarik pas mereka naik ke gedung markas si fake antagonist. Ketika mereka berdua kerjasama buat masuk. Xiang mancing guard nya ngabisin 12 peluru sementara si X terus naik tangga buat hantam si guard ketika dia kehabisan peluru. Pairing X dan Adelle pas dia ga nemu ruang tembak. X cuma bilang, "Read between the lines" dengan kode tiga jari. Kau tahu kan bagian si X nekuk jari tengahnya dan peluru Adelle meluncur tepat lewat lobang di antara jemari X. Itu keren banget. Sampai ga kepikiran ide brilian itu; menembak di antara sela-sela jari. Kampret. Entah mengapa pairing favoritku justru si Serena dan Adelle. It's so cool, bad ass banget. Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hehe. 

Tiga jari: Read between the line
Mbak-mbak bad ass. cool
Ada yang menarik pasti ada juga yang weird. Yap bahkan di adegan ini aku berpikir bahwa apa ini film Ind*siar? hehe. Tahu adegan mana? Pas X kejar Xiang pake motor trill. Awalnya keren waktu masih di darat. Eh sekalinya nyemplung ke laut langsung ada jangkrik bernyanyi di telinga. Really? Film artis Hollywood kejar-kejaran di ombak naik motor trill modifikasi untuk masa depan? Anehnya lagi si motor itu justru punya si pulau terpencil di kepulauan Filipina. Bukan modifikasinya Amerika loh? Adegran Xander dan Xiang berantem di jalanan, epik sih. Bahkan mereka berdua destroyer banget sampe bikin kecelakaan epic. Tapi dibalik kesemrawutan battle jalanan itu, ada adegan yang kurang mulus masuk logika. Mereka berdua ketabrak mobil dan terpental lumayan lah ya buat patah tulang. Eh tapi ga ada efek apapun tuh, mereka sehat wal afiat sampai ending. Cuma nyengir sok perih di satu menit setelah ketabrak. Hmm, mereka only human kan? Kok tiba-tiba jadi superman.

Ombaknya Ind*siar kah? EHe
impossible but they do
Ada peran yang kurang beraksi di sini. Pairing dari dua tokoh yang menurutku kurang signifikan atau lebih tepatnya kurang dapat perhatian. Yaitu si Talon [Tony Jaa] dan Hawk [Michael Bisping]. Talon masih lumayan karena dapat beberapa menit untuk pamer aksi. Lah si Hawk sama sekali tidak terlihat kontribusinya. Cuma lari kesana kemari dan bantu habisin peluru, maaf. Kasihan sih mereka, aku turut bersimpati.

ENDING
Untuk endingnya, entah mengapa para pimpinan tim bad ass selalu menggunakan tipuan ini. Bangkit dari kematian atau lebih tepatnya memalsukan kematian. Gibbons juga gitu. Adegan di gereja untuk pemakaman Gibbons ga jadi sedih lagi ketika orang yang dikira ada dalam peti malah nongol dengan santainya sambil bawa Neymar. Tapi all the story, nice kok. Saya cukup menikmatinya. Menikmati kembalinya si rebel X. 

X Full team
Kakek Gibbons yang idup lagi.
Lebih tepatnya belum mati.
EXTRA
Yap, untuk ekstra, ada tambahan tentang karakter yang jadi favorit pilihanku di film ini. Dan favoritku jatuh kepada... jreng jreng jreng. Adelle Wolff. SELAMAT. Nih, ekstra capture untuk mbak Adelle







Menjelang epic momen read between the line

Say good bye



Good night. Sekian review vulgar full spoiler. Toh sudah lama, pasti sudah banyak yang nonton kaan. Hahaha review ini sebatas menjadi pengingat bahwa saya pernah nonton dan pernah terpukau sekali lagi. Selamat istirahat.
***

Salam 9:52pm waktu Indonesia Bela. 
Ups, sekarang 10:00pm. Karena nunggu bapak mie goreng dulu. 
Hehe selamat makaan,
Maksudku selamat malam.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.