ME #5: 10.30PM, GOOD MORNING

Melanjutkan tren narsisme. Kau harus tahu salah satu keunikanku yang cuma ada di aku. Hehehe, aku pasang alarm jam 10.30pm alias 22.30 WIB dan nama alarm-nya adalah Good Morning. Ini beneran, no kidding. Saat ini aku nulis dan sudah jam 1.24am, aku belum tidur dari tadi pagi loh. Tapi start rasa pagi hari dalam Waktu Indonesia Bela adalah jam 10 malam ke atas. Kupikir di waktu itu aku bisa sangat produktif dan menulis tanpa hambatan. Aku pasang alarm ini di laptop. Jadi, sebagai peringatan saja. Jika lewat jam sepuluh malam aku masih beraktivitas dengan laptop menyala, itu artinya aku tidak akan bisa tidur sampai tengah malam atau bahkan sampai pagi. Biasanya karena takut kelewat subuh, aku tidur setelah sholat subuh sekalian. Gila kan?

Jam malam adalah waktu ideal untuk kerja bareng Batman.
Siang waktunya tidur. 10:30pm say Good Morning
Ini sudah biasa dan permasalahan jadwal tidur ini cuma aku alami di perantauan. Argh, sungguh hidupku di rumah begitu teratur dan begitu terdampar di perantauan, kacau balau, hehe. Bukan isomnia menurutku karena gejala insom yang kubaca di google nampaknya berat. Aku cuma mengalami gangguan tidur aja. Jadi, ketika di rumah, jam sembilan malam sudah sepi semua bersiap tidur. Televisi dimatikan, lampu juga. Ga ada pilihan lain kecuali tidur. Belum lagi bapa yang selalu jadi hansip siap patroli suruh tidur anak-anak yang belum tidur. Di antara anak-anak mama bapa, aku yang paling kalong [kelelawar]. Aku paling kuat untuk urusan begadang. Adeku yang besar, dia paling ga bisa melek malem. Dia selalu jadi yang tidur pertama ataupun tidur setiap ada bantal. Dimanapun. Kapanpun. Setipe dengan bapa. Ade kecilku lumayan kuat begadang, tapi dia juara dua lah. Meskipun tidur larut malam, dia tetep bisa bangun pagi ngikut mama. Sedangkan aku bisa kuat melek semaleman tapi di siang harinya jika free akan tumbang di tempat tidur. Jika esok harinya ada kegiatan, ya terpaksa tidak tidur. Bahkan minta bantuan secangkir kopi untuk bangun sampai punya kesempatan tidur.

Kadang useful sih kelainan ini. Kalo di pagi atau siang hari, aku belum tentu bisa fokus seperti di jam malam hari. Tapi, pasti kena omel mama. Ya, memang ga baik sih. Aku pernah baca fakta bahwa kualitas tidur malam tidak bisa digantikan dengan balas dendam tidur di siang hari. Intinya, tidur malam sangat dibutuhkan tubuh karena normalnya tubuh berada dalam keletihan. Eh aku malah begadang dan ngajak tubuhku bekerja lebih keras lagi di malam hari. Maaf, tubuhku. Meski begitu, aku masih tetep suka kerja lembur malam. Biasanya aku siasati dengan tidur sekitar jam tujuh dan bangun di jam sebelas atau pertengahan malam. Tapi, as usual, planning hanya tersisa sebagai planning saja. Eksekusinya amburadul. Ketika sudah lewat jam sepuluh malam, ya sudah relakan saja tidur malam. Kecuali benar-benar berusaha untuk segera tidur. Based on experience, aku ga bisa merem setelah jam sepuluh. Meski sudah dipaksa merem, tetep aja ga pulas dan akhirnya pilih lanjut begadang aja sampai subuh. Syukur banget kalo di pertengahan malam sudah ngantuk dan tidur. Biasanya sih tidak.

Aku ga tau darimana kebiasaan ini muncul, sepertinya hasil dari kesalahan pola hidupku sendiri. Argh, sungguh aku pengen tidur normal. Kelamaan begadang dan natap layar terlalu lama bikin pusing kepala. Sering juga aku kena migren di pagi hari setelah begadang. Efek lain seperti kantong mata dan mata panda jarang terlihat sih. Kecuali kalau dalam kondisi tertentu. Ah, mulai bosan ngalong. Meskipun asyik juga sih, toh aku juga penggemar Batman. Jika BATMAN ada di kota ini atau ada dimanapun aku tinggal, mungkin aku udah direkrut buat jadi asistennya. Kan seru, direkrut Batman. Nanti battle malamnya Batman and Bela versus Joker and Harley. Hwahahaha mulai ngelantur inih. Sekalian nanti si Batman kupanggil dengan panggilan manja: PUDDIN [aHa, langsung dikepruk mbak Harley Quinn pake tongkat baseball]. Aku masakin mie instan andalan Bela aja deh si Batman. Akan kugunakan teknik masak ala chef terkenal untuk plating-nya [aHa, ini sih ditimpuk teflon sama chef Farah Quin]

Asal kau tahu, jika di pagi hari wajahku tampak menyebalkan, kucel dan mager maksimal itu artinya aku habis ngedate bareng Batman. Tak jarang aku beli kopi kotak buat dongkrak mata supaya tetep melek. Tapi kopi di pagi hari setelah semalaman begadang tidak ada efeknya, menurutku sih. Aku tetep aja bisa tumbang buat hibernasi, hahaha [hibernasi, beruang grizly kali hibernasi]

Satu pertanyaan penutup kegajean ini di dini hari pukul 1.53 Waktu Indonesia Bela. Singkat saja, apa yang terlihat jelas saat mahasiswa-mahasiswi berfoto sambil tersenyum? Apa hayooo? Cantik dan gantengnya? Ah ga jago menebak nih. Kecantikan dan kegantengan tidak akan hilang meski seseorang itu tidak tersenyum. Jawabannya adalah kantong mata. True? Ga percaya? Coba aja liat di kaca. Sudahlah, mataku mulai pegal dan kepala pening. Tidur saja sana. Ah, sebelum terlambat... jaga pola tidur kalian yaa, jangan sampai menyesal seperti asisten Batman ini. See ya. Sweet dream, Puddin! [kyaa, ditimpuk pake purple lamborghini]. Rozey!!! [Dhuarrr!!! diledakin sama Joker]. END.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.