ME #2: YANG PENTING JANGAN NYAMUK

Hahaha, kembali dengan review random tentangku. Entahlah, aku ketagihan nulis ini karena mamaku bilang: ternyata kamu unik yaa. Termotivasi dari kata-kata mama, aku terus melanjutkan tren narsisme ini. Toh kata google, menulis tentang diri sendiri dalam buku harian atau blog pribadi bisa membantu memberikan penghargaan pada diri sendiri. Yap, cara yang tepat bagiku untuk berdamai dengan diri sendiri.
***

Ups, ini poster movie. Tapi bukan bahas review movie ya.
Akan bahas tentang si Fantastic Beast-nya hehe
Kali ini aku tanya, kalian pada takut binatang pengganggu apa di rumah? Yang kumaksud adalah para fantastic beast kecil-kecil yang bisa buat seseorang berteriak histeris. Di kostan-ku yang isinya cewe semua [yaiyalah -_-] inilah urutan fantastic beast paling horor 2016: kecoa, tikus atau curut, cicak. Yap, ketiga binatang itu emang sering nongol dan mengganggu kedamaian sih. Bahkan ga cuma cewe kok yang teriak menghadapi sang jawara polling. Ada juga cowo yang takut kecoa, apalagi mode terbang. Hmm mode terbang emang level beast-nya naik signifikan sih. Tapi buatku ga masalah. Di kostan, aku bahkan sudah terkenal sebagai penjinak fantastic beast kategori tiga besar itu. Aku terkenal lebih dulu daripada si om Scamander dan film Fantastic Beast dibuat.

Kecoa di Bandung lebih gede daripada kecoa di rumahku. Kalo diibaratkan, kecoa di Bandung tuh hidupnya makmur banget ya sampai dia bisa grow up ke maksimal formnya. Di rumahku, jarang nemu kecoa dengan form lengkap dengan sayap dan terbang. Awalnya rada kaget juga, weh ada kecoa segede itu. Terbang lagi. Tapi namanya juga sama-sama kecoa, penanganannya juga pasti sama. Ambil aja sandal jepit atau sepatu, tepok dia. Mati deh. Tapi aku ga merekomendasikan cara ini, kalo ditepok, perut dia pecah dan isinya mbrudul keluar. Baunya ga enak dan katanya ada cacing yang keluar dari perutnya itu malah jadi bahaya. Jadi, cara yang biasanya kulakukan [sebagai masternya fantastic beast] adalah ambil plastik kresek atau plastik apapun. Masukkan tanganmu ke dalam plastik seperti kamu pake sarung tangan. Ini bagian paling sulitnya, dengan kecepatan yang tak tertandingi, segera ciduk si kecoa sebelum dia lari. Ingat ya, tetap tenang. Kecoa akan ngejar kalo kamu takut dan semakin deg-degan. Setelah dapat dia di genggaman, keluarkan tanganmu dari plastik dengan kecoa yang tertinggal dan ikat rapat. Buang ke tempat sampah. Done.

Lanjut ke peringkat dua fantastic beast 2016, tikus atau curut. Hmm, kalo ini aku juga akan share pengalaman pribadi menangkap curut di kamar kostan [based on true story]. Pertama, beda tikus dan curut. Tikus itu ukurannya lebih gede daripada curut [cari deh di google]. Nah kalo curut itu ukuran maksimal yang pernah tertangkap [olehku, jhahaha] cuma seukuran tiga jari tangan. Yap, dulu pernah kamarku diteror curut yang bolak-balik masuk ke kamar. Pas aku dan teman sekamar tidur nyenyak, dia malah dengan santainya menjelajah dan suatu malam ketahuan aku. Jangan tanya kenapa aku bisa memergoki dia. Kan aku jagonya begadang. Aku langsung tutup semua lobang dan hanya dengan bekal lap untuk melapisi tangan, aku tangkap si curut langsung. Begitu kena, aku masukin ke botol air mineral. Buang ke tempat sampah. Nah kalo curutnya punya banyak teman [seperti kasusku, tertangkap satu muncul setengah lusin]. Beli aja lem tikus, efektif kok apalagi yang cap gajah. Segala yang punya cap gajah sepertinya memang berkualitas [loh kok promo, hehe]. Terakhir, mengatasi cicak juga sama seperti kecoa. Cuma cicak ga begitu sering nongol. Kadang-kadang aja dia datang dan mengacau.

See? Tiga jawara Fantastic Beast 2016 ga masalah buatku. Menurutku yang paling menyebalkan adalah nyamuk. Ukurannya kecil dan dia makan sesuatu dari tubuh kita. Ngeri kan? Belum lagi suara nguing-nguing dia terbang yang super annoying. Setelah aku libur sebulan dan kamar kosong sebulan, jadilah kamarku dikuasai nyamuk. Ini menyebalkan banget. Jadi, kenapa aku benci nyamuk?

Pertama dan yang paling utama, dia sedot darah orang seenaknya. Padahal aku sensitif soal darah dan tekanan darah. Aku ini tekanan darah rendah loh, nyamuk. Bahkan aku sampai minum obat tambah darah yang amis itu eh malah disedoti terus tiap malam. Ibu dokter di Puskesmas cerewet banget soal tekanan darahku apalagi mamaku. Mama bahkan lebih cerewet dari ibu dokter. Aku pernah pingsan di Puskesmas pas cek golongan darah. Tau kan, yang ujung jarimu diceplus buat diambil setetes darahnya? Aku pingsan liat darahku di ujung jari itu. Sungguh, menuliskannya saja masih membuatku mual. Dan yang menyebalkan lagi, setelah digigit nyamuk, kulitku bakal langsung bereaksi lebay. Paginya akan muncul buletan merah di tempat bekas gigitan. Buletan itu baru ilang setelah dua atau tiga hari. Kebayang kan menyebalkannya?

Sungguh, jangan bawa aku ke tempat yang banyak makhuk menyebalkan itu. Karena itulah, hobiku sekarang adalah berburu nyamuk sampai di kamarku ga ada satupun nyamuk yang masuk. Bukan cuma nyamuknya yang diburu tapi juga sarangnya dan jentik-jentik. Biasanya, di lantai jemuran baju ada sisa genangan air perasan dan disitulah nyamuk bertelor dan berkoloni. Mungkin inilah alasan kenapa anak kost sering kena kasus DB. Hati-hati dengan lantai jemuran yaa. Noh kan, selain annoying, nyamuk juga punya potensi membawa penyakit menyeramkan seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue, juga Cikungunya. Jadi, poling fantastic beast jawara versiku adalah nyamuk. Selalu dan selamanya. Sekian.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.