HUJAN vs ME

Selamat pagi...
Apa kabar semua? Musim apakah yang selalu mendapat rating buruk dari pemirsanya? Yap, akupun akan menjawab musim hujan kalau ditanya. Ada apa di musim hujan? Basah, dingin, jadi males, ngantuk dan lebih parahnya adalah banjir. Iya ga? Tapi itu semua bukan alasan untuk mengutuk rahmat yang Tuhan berikan lewat tetesan air ini. Banyak kok manfaatnya dan sebelum mengeluh, kita bandingkan dulu nih beberapa hujan berikut. Aku jamin kalian bakal berpikir dua kali untuk mengeluh karena hujan kalian masih hujan rintik air.

Semangat...^^


1. Hujan abu vulkanik
Beberapa minggu ini, sampul koran dan layar televisI selalu terisi berita tentang meletusnya beberapa gunung di Nusantara yang seolah janjian. Hujan abu  terjadi karena erupsi gunung berapi. Memang tidak memunculkan efek basah tapi malesnya tetap ngikut. Tapi jangan salah, hujan abu vulkanik justru lebih berbahaya daripada hujan air. Mengapa?

Abu lembut yang terasa sangat halus ini mengandung unsur silika yang biasanya digunakan untuk bahan dasar pembuatan kaca. Jika abu vulkanik ini terhirup dan memasuki paru-paru maka ia dapat merobek selaput yang melindungi paru. Berbahaya bukan?

2. Hujan asam
Bukan hujan yang airnya terasa asam, tapi air hujan yang telah terkontaminasi asam dengan karbondioksida di udara.hujan ini punya sifat korosif alias mengikis benda-benda dari besi danmenjadikannya berkarat.

3. Hujan/badai pasir
Pasir datang terbawa angin dengan kecepatan dahsyat yang akan menenggelamkan semua yang berada di lintasannya.

4. Hujan salju
Beruntung Indonesia berada di khatulistiwa jadi tak mengalami hujan dan juga banjir seperti yang satu ini, terbayangkan kalau di Jakarta turun salju setebal ini. mau macet sepanjang apa lagi? iya kan...



Pembaca: Maaf apa ini kelas pelajaran geografi.
Saya: oh iya, akupun tahu, cuma lagi nostalgia. <SKIP

Bagaimanapun bentuk hujan yang turun di atas kepala kalian, syukuri aja. Toh apapun yang Tuhan berikan selalu menjadikan manfaat bagi ciptaan-Nya. Meskipun terkadang kesadaran akan manfaat itu datang setelah badai berlalu. Tapi Tuhan tak pernah memberi deadline untuk bersyukur, bukan?
yakin bahwa setelah mendung akan datang terang.

Seperti ini... semangat...^^


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.