Dimanakah Fiksi Fantasi Indonesia Berada?

Sudah Februari, halo.

Rasanya bulan Februari saya dipenuhi keinginan untuk kembali nulis genre fantasi. Cerita-cerita yang awalnya saya tulis kebanyakan bergenre ini. Tapi ya, memang sulit dikerjakan karena banyak tantangan dan kurangnya niat [hehehe]. Nah kemarin, pas lagi bersih-bersih berkas lama [eciee] saya menemukan draft-draft novel fantasi pada lembaran kertas surat yang buram. Ya, sebelum ada laptop, saya menulis pada kertas buram dan itu sumbernya dari undangan-undangan sejak SMP dan SMA.

Jadi seakan timbul keinginan untuk menyalinnya dalam dokumen Ms. Word. Tapi enggan juga, ada banyak sekali dan itu tulisan tangan. Ceritanya juga masih berantakan dan kadang bikin saya tersenyum sendiri.

Mengenai genre Fantasi memang sebuah pertimbangan yang sulit. Banyak sih novel-novel fantasi yang beredar di Indonesia. Tapi kebanyakan adalah novel terjemahan, bukan ori karya anak bangsa. Novel fantasi dalam negeri yang saya punya lengkap cuma Ther Melian. Sayangnya ibu author TM kok ga menulis seri lainnya dengan genre yang sama yaa?

Tentang judul, ya tulisan saya hari ini murni sebuah pertanyaan. Miris tapi juga sebenarnya tahu alasan realistis dari sepinya genre fantasi lokal. Selain pasar yang kurang dan stigma kurang baik tentang karya lokal yang katanya ga semenarik novel terjemahan. Kebanyakan meledak di genre romance, teenlit dan banyak banget variasi bucin. Padahal genre fantasi juga bisa menghadirkan romance dan bucin-bucinan juga loh [apa inih?] 

SAYA KANGEN FIKSI FANTASI INDONESIA.

Hey, novel fantasi Indonesia, kapan bangun? Saya kangen.

Cari di watty, banyak fantasi yang dibuat seperti setengah matang. Hanya fokus pada hal-hal ajaib lalu meninggalkan kaidah logika dan referensi yang cukup. Jadi pas dibaca hambar, tidak terasa nendang fantasinya. Salah satu blog yang sering saya kunjungi adalah tentang review novel fantasi. Tapi sayangnya mereka juga kebanyakan tak lagi aktif. Sayang sekali.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.