Mencari Mata Air di balik Air Mata

Seberapa banyak air yang kalian gunakan untuk mandi pagi ini? Sudah berapa liter air yang masuk ke tubuhmu, hari ini? Pernahkah membayangkan saudara-saudara kita yang bahkan harus menantinya dalam harap cemas, khawatir akan ketersediaan air bersih bahkan hanya seteguk. Seberapa banyak volume air di bumi ini?


70,8% permukaan bumi diselimuti oleh air. Banyak ya? Tidak juga, karena itu hanya 3% dari 1,4 milyar kilometer kubik volume air. Krisis air mungkin saja terjadi, bahkan sebagian penjuru bumi telah ditelan krisis mengerikan ini. Bermacam wajah kekeringan tetap saja menjadi momok mengerikan, dengan ancaman nyata yang geraknya selalu tak terlihat. Bukan hal yang mustahil jika suatu saat air menjadi kebutuhan pokok yang tak ternilai harganya. Sementara kita, hari ini, jam ini, menit ini, detik ini, sudahkah kita bersiap untuk menghadapi kenyataan terburuk dari murkanya bumi?

Kebutuhan yang meningkat akan air di tengah krisis akan memicu manusia untuk mengabaikan standar kesehatan demi setetes air yang lebih berharga daripada uang. Pernahkah membayangkan seberapa pelik masalah ini akan muncul? Seberapa aman generasi tak berdosa akan menanggung buah dari keserakahan manusia yang hidup sekarang?

Ironisnya, di tengah isu lingkungan yang selalu dikoarkan, seolah tanpa langkah dan aksi nyata. Segalanya masih seperti apa adanya lingkungan buruk yang bahkan tak bisa disebut sebagai lingkungan layak huni bagi manusia. sayangnya, itu terjadi karena manusia sendiri. Sungai dan sumber air tawar yang jumlahnya tak sebesar sumber air asin bahkan seolah tak mampu berperan banyak selain menjadi tempat sampah. Perusahaan-perusahaanpun terkesan malas untuk mengolah 'hajat' mereka sehingga dengan mmudahnya mereka menggelontorkannya ke sungai. Masih ada saudara kita jauh di luar sana yang bahkan harus berjuang mati-matian untuk mengakses air bersih. bisa jadai, kitalah selanjutnya.

Siap untuk bergerak? Hargai air dan cintai bumi. Dimulai dari diri sendiri dan langkah yang pasti bukan hanya janji. Ramaikan #water day untuk siapkan pikiran dan nurani untuk melangkah. Menuju tanggal 22 Maret 2014, Hari Air Sedunia. Save water, save the future

Air adalah sumber hidup manusia. Manusia tanpa makanan satu hari saja masih dapat bertahan tapi manusia tanpa air yang memnuhi kebutuhan akan menjadi malapetaka. Mulailah dari sekarang selamatkan air dan selamatkan hari esok.


Sumber data:
http://km.itb.ac.id/site/manajemen-air-sebuah-pandangan-tentang-keseimbangan-airimbangan-air/
gambar: https://plus.google.com/u/0/

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.