Laman

Pages - Menu

Senin, 14 Desember 2020

Rekomendasi Anime Fall 2020

Menjelang akhir tahun dan sangat tidak produktif. Ya maklumi saja karena internet tidak 24 jam tersedia. Akhir-akhir ini project menulis fiksi juga banyak yang hiatus. Belum menemukan semangat untuk memperbaiki portofolio di platform menulis. Tapi kalo mampir ke Chapteranian, rasanya sayang kalo dibiarkan begitu saja tak terawat dan penuh sarang laba-laba, hehehe

Daripada kosong kan? Kali ini saya mau bahas dikit tentang anime di musim gugur 2020 ini. Berasa pakar ya, singkatnya kita sebut Fall 2020. Oke? Let’s go!

Banyak anime-anime bagus di musim ini. Ada yang melanjutkan dari season sebelumnya, ada yang baru dapat adaptasi anime juga. Tapi dari sekian banyaknya itu, saya tidak mengikuti semuanya sih. Paling yang ada gelud-nya saja.

 

1.      Jujutsu Kaisen (Sabtu)

Yap, dalam daftar saya anime ini jadi prioritas untuk ditonton setiap minggu. Bahkan kalo bisa rewatch terus sampai satu minggu terlewati tanpa rasa bosan karena menunggu. Hahaha, sudah terlalu mbucin. Sebenarnya Jujutsu Kaisen sudah saya lirik dari sejak lama, toh doi andalan Shonen Jump dan genrenya sangat saya sekali. Maka ketika dapat adaptasi anime dan digarap Studio sekelas MAPPA, Jujutsu Kaisen ini jadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan.

Jujutsu Kaisen mengusung genre action, supranatural, dan shonen. Fokusnya ada pada Itadori Yuuji yang secara random makan pusaka kutukan Jari Ryoumen Sukuna. Yuuji yang hanyalah murid SMA biasa dengan kemampuan fisik luar biasa itu tiba-tiba jadi OP karena ternyata mampu mengendalikan Ryoumen Sukuna, si Raja Kutukan. Karena kemampuan uniknya itu, Yuuji ditawari menjadi ‘wadah’ Sukuna dengan mengumpulkan keseluruhan dua puluh jari Sukuna [empat tangan setara dengan dua puluh jari] [bukan segelas susu ya sodara-sodara]. Nah, petualangan menantang ini tambah menarik dengan tokoh-tokoh lain yang dihidupkan sangat menawan oleh MAPPA [sembah sungkem saya].

Anime ini cukup membawa gelombang hype yang tak kalah dengan Kimetsu no Yaiba. Bahkan sepertinya Jujutsu Kaisen berhasil memecah hype-nya Mugen Train KnY. Seperti anime-anime overrated pendahulunya, pastilah jadi trending dimana-mana dan punya fans fanatik yang berisik dimana-mana. Jadi, jika mau nonton ya nonton saja. Jangan jadikan hype dan overrated nya ini sebagai alasan anda ilfil buat nonton. Serius, ini worth it kok.

 

2.      Golden Kamuy season 3 (Selasa)

Yoshaaa, jika yang sebelumnya anime baru maka yang ini saya sudah antisipasi dari lama. Setelah mengikuti Golden Kamuy season satu dan season dua, akan sangat nagih untuk melanjutkan di season tiga. Bagi kalian yang juga ngikut Golden Kamuy pastilah paham betapa anime ini cukup berkelas dan patut ditunggu setiap minggunya.

Sekilas tentang Golden Kamuy [bagi yang baru kenal], bercerita tentang veteran perang Jepang-Rusia yang terkenal dengan nama Sugimoto si Manusia Abadi. Meskipun veteran tapi bukan berarti dia udah aki-aki ya, dia masih seger bugar dengan tampilan om-om [elahdalah], gak, bukan gitu. Seriusan, intinya dia masih menawan.

Sugimoto Saichi ini mendengar rumor tentang emas Ainu yang jumlahnya bisa bikin kaya mendadak. Jadi dia berniat berburu emas untuk menghidupi keluarga temannya yang gugur dalam perang dan berwasiat begitu pada Sugimoto. Nah, diperjalanannya, ia ketemu bocah perempuan suku Ainu yang suka berburu dan makan otak hewan buruannya, Asirpa. Konfliknya semakin seru ketika ternyata ayah Asirpa diduga ada hubungannya dengan emas Ainu. Karena itu, Sugimoto dan Asirpa terlibat dalam perburuan emas yang diincar banyak pihak. Seru kan sekilas infonya?

Season tiga berarti sudah panjang perjalanannya. Tapi Golden Kamuy tetap punya taringnya. Meskipun tidak masuk dalam jajaran sepuluh besar polling anime terfavorit, ratingnya tidak jeblok. Rating tinggi Golden Kamuy masih tetap elegan bahkan menempel tepat dibawah Jujutsu Kaisen yang sering bercokol berminggu-minggu sebagai juara favorit. Hal ini membuktikan fans Golden Kamuy adalah mereka yang stay cool dan tidak melebih-lebihkan sebuah mahakarya.

Setiap episode di season tiga ini seperti punya ledakan-ledakan kecil yang semakin memperjelas gambaran utama dari tiap-tiap tokoh. Detail-detail kecil dari misteri tentang kehidupan masa lalu para tokoh yang ternyata saling terkait membuat penonton terus tercengang tiap minggu dan tak sabar dengan minggu depannya. Semakin lama, semakin bimbang untuk mengacungkan dengan tegas kelompok siapa yang sebenarnya tidak berhak atas emas Ainu. Saluut.

Dari saya sih, ini rekomendasi. Buat yang mau nonton dari season pertama ya monggo. Cuma menurut saya, jika kalian lebih suka visual bertabur ikemen sepertinya tidak cocok dengan Golden Kamuy. Meskipun mata saya tetap bisa melihat deretan ikemen di anime ini, hahahaha. Satu poin yang membuat Golden Kamuy ini layak adalah cerita utamanya yang bagus tapi ketegangannya tidak melulu ditampilkan dalam format serius. Kadang jokes nya jebol ke tahap yang ngakak karena kegoblokan, rasanya mirip Gintama. Bercanda terus sampai perut kaku tapi bisa serius di saatnya serius. Gitu ya?

 

3.      Haikyuu Season 4 cour 2 (Sabtu)

List selanjutnya di daftar anime Fall 2020 saya adalah Haikyuu. Ya memang yang satu ini genre-nya sport dan tidak ada gelud-nya. Tapi menawan. Setuju sama saya? Iya dong. Apalagi setelah hype episode terakhir manga-nya di bulan Juli 2020 lalu. Sekilas info Haikyuu, ceritanya fokus pada tim bola voli SMA Karasuno yang bercita-cita untuk menjadi juara di Turnamen antar sekolah se-Japan. Setelah perjalanan panjang, mengalahkan bermacam lawan dan berlatih keras, akhirnya hampir mencapai final.

Haikyu season 4 terutama di cour kedua fokus pada pertandingan Karasuno vs Inarizaki. Kali ini Karasuno harus melawan tim Inarizaki yang punya si kembar yang bisa ngejiplak serangan cepat ciri khasnya Hinata kombinasi Kageyama. Berasa lagi bercermin dan melawan diri sendiri. Pertandingan ini tidak mudah karena Inarizaki sendiri berjuluk Penantang Terkuat.

Yang menarik dari Haikyuu season ini adalah perjalanan menuju Pertarungan Tempat Sampah. Bagi yang belum tahu, itu adalah sebutan di masa jaya Karasuno dulu ketika di pertandingan final bertemu tim Nekoma. Karasuno yang berlambang gagak melawan Nekoma yang punya ikon seekor kucing. Pertarungan Tempat Sampah merupakan cita-cita dari anak-anak Karasuno. Jangan salah, Nekoma juga memimpikan hal yang sama. Di sinilah saya tidak tega untuk melewatkan lanjutan Haikyuu. Karena ada Nekoma, kyaaaa [karena ada Kuroo, KYAAA]

PS: menonton anime genre sport membuat anda merasa ingin olahraga. Padahal tubuh enak-enakan rebahan dan males bergerak. Hati-hati gejolak di jiwa, hahaha.

 

4.      Enen no Shoboutai Season 2 (Sabtu)

List terakhir. Musim kedua dari anime berlatar belakang pemadam kebakaran khusus. Sebenarnya ga gitu rame sih. Tapi penasaran terus. Yang bikin betah adalah si ksatria bodoh pala kosong, Arthur. Selalu aja kocak kalo dia nongol.

Konflik di musim dua ini masih ada lanjutan dari premis utama. Masih seputar mencari siapa si Evangelist dan dari mana datangnya. Jawaban dari Amaterasu dan Adolla Burst. Makin banyak episodenya makin terungkap dan diungkap jawaban dari misteri-misteri itu. Sayangnya justru makin rumit. Jadi jawaban itu malah jadi pertanyaan yang menuntut untuk dicari penyelesaian lainnya. Semoga saja tidak drop di tengah-tengah karena bosan akan plot armor yang terlalu tebal.

Bagian menarik dari S2 ini adalah kemunculan Joker dan Benimaru. Anehnya keduanya begitu cocok dan saya ga ada masalah dengan pertemuan dan kekacauan yang ditimbulkan mereka berdua. Di S1 hanya ada beberapa episode Beni, jadi rasanya puas ketika cerita bergulir lagi ke markas tim 7 di Asakusa.

Meskipun jokes dan cerita-cerita ringan masih ditampilkan, kadang pemikiran-pemikiran berat justru makin membebani season ini. Melihat mereka mengungkap kebenaran dari Amaterasu dan kemungkinan bahwa Kuil Dewa Matahari adalah rekayasa Evangelist sedikit membuat goyah. Ini detailnya dibuat seolah Ajaran kuil itu memang benar ada dan seperti sebuah agama sendiri. Seperti mempertanyakan apakah Dewa yang dipuja itu hanya buatan atau memang layak dipuja. Bahkan Iris saja sempat tergoyahkan. Semoga saja ga jadi atheis, ya Iris. Latom.

 ***

Itulah tadi daftar anime yang sedang saya ikuti untuk Fall 2020. Meskipun isinya cuma empat biji, hehehe. Sebenarnya ada beberapa yang pernah saya cicipi. Tapi masih di drop dulu lah, bukan prioritas. Anime Noblesse nongol di musim yang berat. Saya sudah baca webtoonnya sih jadi nanti nonton belakangan. Meskipun pengin liat Papa Frankenstain. Anime lain yang bikin penasaran, ada Moriarty the Patriot, kemarin nonton episode satu. Bagus sih, tapi sayang internet saya masih terbatas jadi belum lanjut lagi. Adapun satu anime yang drop setelah nonton dua episode. IWGP alias Ikebukuro West Gate Park, saya kira awalnya bakal rame tawuran, tapi sementara saya stop nonton. Belum memiliki alasan untuk menikmati.

Sekian dulu deh. Kalo kalian punya pertanyaan seputar anime-anime yang disebut diatas boleh bagi tahu saya. Kolom komentar selalu terbuka untuk berbagai opini yang beretika dan berbudi. Atau mungkin kalian mau kasih rekomendasi anime versi kalian, boleh banget. Atau siapa tahu ada yang mau beliin saya kuota, sangat diterima, silahkan anggap saja rumah sendiri. Ya, itung-itung bantuin saya bersihin sarang laba-laba di blog ini. Hehehehe, terima kasih sudah mampir.

 

Minggu, 09 Agustus 2020

[Review] Yesterday wo Utatte: Semua Dimulai dari 'Kemarin'

Sudah pernah nonton anime ini? Banyakan pastilah belum, toh nuansanya gloomy-gloomy bosen bikin tidur gitu kan? Anime dengan genre romance slice of life ini memang kurang atraktif di genre-nya. Untuk menamatkan tontonan ini dan akhirnya bisa buat review, saya juga butuh perjuangan panjang. Awalnya tertarik nonton dua episode, karena begitu lambat sempat drop di episode delapan. Eh berhasil juga menamatkan sampai ke dua belas. Peringatan dini: hati-hati mbok menemukan spoiler frontal yaa. Oke langsung saja…


Segiempat Bermuda

Rikuo, si cowok MC, ga begitu berambisi dalam hidup. Jadi dia ini tipe yang bisa dibilang menyebalkan kalau dia beneran ada di dunia nyata. Lulus kuliah dia cuma kerja jadi kasir minimarket, dan menjalani kehidupan mengenaskannya saja. Awalnya sih saya tidak berpikir kalau Rikuo ini punya jiwa main chara [maafkan aku bang]…

Beruntunglah sebelum penonton pada kabur, nongol si Nonaka Haru. Siapa dia? Dia juara saya. Si bocah SMA yang dropout gara-gara ketahuan kerja di bar. Nah si Haru yang energik seolah melengkapi kepasrahan si Rikuo sebagai MC yang kurang menggairahkan. Dia juga muncul sebagai tokoh yang unik, apalagi dengan Kansuke, burung gagak kesayangannya. Haru terang-terangan menunjukkan rasa sukanya ke Rikuo. Bahkan dia bilang mereka sudah bertemu sejak Rikuo masih kuliah dan Haru menyimpan kenangan first impression itu dengan baik. Bisa dibilang Rikuo mungkin cinta pertama Haru. Dan Haru sudah memendam selama lima tahun sampai akhirnya berani terang-terangan menemui Rikuo. Wah saya langsung berpikir inilah couple utamanya.

Lalu dimana konfliknya? Saya pikir konflik masih jauh, eh ternyata langsung digebrak di episode awal. Setelah Rikuo sedang ditempel Haru, datanglah Shinako, guru Haru yang juga teman kuliah Rikuo. Bukan saja hanya teman, tapi bahkan Shinako ini pernah tolak cinta Rikuo dulu. Sudah greget? Belum dong. Masih ada banyak.

Setelah di pairing dengan Haru di awal, eh ditambah lagi pairing dengan Shinako. Saya pikir hanya akan berakhir di segitiga bermuda ini layaknya anime romance lain. Ternyata ditambah satu tokoh lagi yang membuat ini jadi segiempat bermuda. Dialah Rou, bocah SMA juga, tapi suka sama si tante Shinako [padahal mereka satu SMA, sebagai murid dan guru]

Sempat terpikir kenapa judulnya Yesterday wo Utatte alias Sing Yesterday for Me. Itu karena premis utama yang mendasari cerita memang berasal dari masa lalu. Premis ini berlaku untuk semua tokohnya. Rikuo yang dulunya suka dan ditolak Shinako. Haru yang suka ke Rikuo karena pertemuannya di lima tahun lalu. Shinako yang suka sama kakaknya Rou sampai beliaunya meninggal. Lalu si Rou yang suka ke Shinako karena perhatiannya yang tak putus bahkan setelah kakaknya tiada. Jadi, judul dengan cerita sangat berkaitan. Nice!

Rou, Rikuo, Shinako, Haru
Segiempat Bermuda: Rou, Rikuo, Shinako, Haru

MC Labil dan Ragu-Ragu

Positifnya adalah anime ini begitu detail menggambarkan perasaan masing-masing tokoh dari keempatnya. Tentang Rikuo pastilah dengan keragu-raguan atas semua pilihan di hidup. Shinako, tentang belum move on dari almarhum kakak Rou tapi ga mau lepas dari Rikuo. Tentang Haru adalah kesabarannya, dia menantang cinta pertama Rikuo loh. Lalu Rou yang ingin diperhatikan lebih oleh Shinako dan lepas dari bayang-bayang kakaknya.

Tapi sayangnya demi membuat semua detail itu, anime-nya jadi terasa lambat dan bertele-tele. Semua pemikiran dari keempat kepala ini membuatnya semakin runyam. Yang paling jelas adalah tentang kurang tegasnya dua orang ini: Rikuo dan Shinako. Kalo Rikuo suka sama Shinako, mbok ya langsung ijab qabul aja sono. Rikuo sepertinya cuma masih penasaran aja dengan perasaan tertolaknya dulu. Jadi dia cuma pengin tau gimana rasanya pacaran sama Shinako. Shinako juga labil banget sodara-sodara, sebagai perempuan, dia juga harusnya tegas. Jangan kasih harapan ke banyak orang jika memang cintanya dia ke orang yang sudah mati. Dia belum bisa move on dari almarhum, salah pengertian dengan kebaikan Rikuo dan menganggapnya sebagai pengganti. Tapi dia juga kasih harapan ke Rou, dia seolah jadi yang paling mengerti bocah itu hingga akhirnya [dengan pemikiran bocahnya] Rou juga suka ke Shinako. Jadi kalo memang duo MC ini saling suka dan beneran cinta, maka ngapain mereka merahasiakan hubungan dari Haru juga Rou? Labil, kalian.

Bagaimana dengan duo yang ‘tersakiti’? Jujur, saya salut sama mereka berdua. Rasa suka dan benci yang mereka luapkan itu benar-benar murni. Haru dan Rou sama-sama jujur dengan perasaan suka mereka. Bahkan Haru dengan tegarnya bilang akan tetap berteman dengan Rikuo yang jelas-jelas dia suka. Sedangkan Rou, dia selalu mencari pembuktian diri supaya tidak lagi dianggap bocah oleh Shinako. Usaha duo bocah ini sungguh patut diapresiasi. Sayangnya, kebanyakan episode hanya membahas keraguan Rikuo dan Shinako saja. Rasanya ingin di-skip terus pas bagian mereka.

Sebenarnya membosankan, apalagi buat saya yang tak biasa nonton genre beginian. Tapi ada hal yang membuat Yesterday wo Utate ini bikin saya sangat penasaran. Hal itulah yang membuat saya bisa bertahan untuk lanjut nonton sampai episode terakhir. Meskipun sempat drop di tengah. Apakah itu?

Ja-jang… itu adalah endingnya.


Ending

Ada duo menyebalkan dan duo tersakiti, nah bagaimana pairing akhirnya? Itulah yang menarik. Saya pikir, udahlah Haru jadian aja sama si Rou daripada terus nyesek kalo nungguin Rikuo. Ih… beneran loh saya ikut nyesek, tiap kali Haru nunggu Rikuo eh si sompret itu malah lagi nganter Shinako pulang. Shinako itu terlalu arghh, tak tahulah. Lalu Rikuo berlayar dengan Shinako, menghasilkan couple labil kuadrat. Di episode sebelas-dua belas sudah berjalan seperti itu. Sebelum akhirnya mencapai klimaks.

~DI BAWAH INI ADALAH SPOILER~

LANJUTKAN?

*

*

*

*

*

[Selamat kamu memang pemberani, hehehe]

Ketika Rikuo tanya ke Shinako, seperti apa hubungan mereka sebenarnya? Ketika mereka udah pacaran, tapi ga ada yang berkesan. Rikuo gak enak karena merasa bersalah telah menyakiti Haru yang setia. Shinako juga akhirnya sadar semua jurus PHP yang telah dia berikan ke Rou. Saat pertanyaan itu terlontar, buseeet, saya langsung tepuk lantai bersorak-sorai gembira.

Saya terharu dengan keputusan Rikuo yang memilih untuk kembali ditolak Shinako. Dia berlari menuju Haru dan disambut dengan pukulan tepat di perut. Haru emang keren! Cinta pertama Rikuo pada Shinako kandas hanya sebatas teman. Selamat untuk neng Haru, cinta pertamanya berlayar dengan layar terkembang. Terharu.

One Punch Haru, hehe

Pertemuan pertama Haru-Rikuo

Oke itu dia sekelumit pemikiran saya tentang anime Yesterday wo Utatte. Jadi, maaf karena saya sudah menghilangkan alasan anda untuk nonton ini. Meskipun lambat, cukup menarik dan bikin perasaan naik turun dari bahagia, gemes, gregetan, pengin makan orang, dan akhirnya terharu. Trims sudah mampir dan baca kerandoman ini.

P.S: Belum mau lagi nonton genre romance, hehehe