Laman

Pages - Menu

Rabu, 27 November 2019

Keluar dari Goa


Halo warga Chapteranian yang nyasar lewat lobang cacing dan berakhir di sini untuk membaca tulisan random saya. Hehehe masih ada tidak yang baca ya?

Jadi beberapa bulan lalu saya ikut meramaikan kompetisi menulis yang diadakan oleh salah satu platform menulis online. Bukan di wattpad tapi, saya menulis di Storial.co meskipun respon pembacanya tak begitu memuaskan. Bahkan saya masih lebih suka nulis random di blog. Ya, mungkin karena saya jarang promosi. Akhirnya saya datang lagi ke Chapteranian untuk promosi dan memberi tahu anda-anda sekalian.

Mohon maaf apabila Chapteranian saya kurang berisi dalam beberapa tahun terakhir ini. Mohon tolong untuk cek akun storial saya, namanya Bell dan di sana sudah ada beberapa cerita yang dipublish. Dua novel selesai dan satu proyek cerpen random. Mungkin nantinya akan saya promosikan sebagai bahan postingan di sini. Nah, saya akan nambah label baru di sini, label storial.

Ide bagus.

Terima kasih sudah mampir dan menyempatkan diri baca. Semoga diberi rezeki melimpah untuk beli kuota [hehehe] dan akhirnya bisa mampir untuk support saya di storial. Sungguh, menjelajahi belantara storial tanpa dukungan itu rasanya begitu menyedihkan. Sedih saya kadang-kadang. Karena itulah saya butuh kalian semua para Chapteranian. Halah makin ngelantur saja.

UPDATE: Storial sudah meninggalkan tulis menulis cerita dunia maya. Selamat jalan, Storial



Senin, 18 November 2019

[REVIEW] Satsuriku no Tenshi: Janji yang Wajib Ditepati



Judul                            : Satsuriku no Tenshi (Angel of Death)


Jumlah episode           : 16 episode


Banyak komentar di luar sana yang membicarakan tentang ending anime Satsuriku no Tenshi yang memang open ending alias ambigu. Anime yang diadaptasi dari game ini memang bikin penasaran. Status Rachel Gardner di Wikipedia juga katanya unknown. Zack mati karena kena hukum mati. Lalu akhirnya saya menuntaskan enam belas episodenya. Tangan ini rasanya gatel kalo gak nulis reviewnya. Jadilah tulisan ini saya publish juga untuk meramaikan Chapteranian.



1.      Yes, Zack emang mati

Di luar sana masih banyak yang bertanya-tanya apakah status Isaac Foster setelah episode 16. Mungkin karena banyak yang berharap Zack benar-benar kabur dari penjara dan akhirnya menemui Rachel untuk memenuhi janji mereka. Tapi menurut saya, Zack beneran sudah mati atau akan mati. Itu menjelaskan kenapa dia bisa muncul di jendela kamar Rachel yang ada di lantai atas. Ya kali dia terbang ke lantai atas.

Alasan lainnya adalah Zack ngancurin jendela kamar Rachel dengan sabit besarnya yang di episode sebelumnya udah potek lalu dibuangnya. Yes yes yes, that’s the clue. Karena banyak loh yang mengira kalo kemunculan kembali sabitnya Zack itu sebuah kesalahan alias plot hole. Padahal jelas-jelas itu sebuah petunjuk untuk menunjukan bahwa ya Zack sudah di alam lain. Atau setidaknya, ini hanya dalam imajinasi Rachel. Bisa dibilang si Rachel nge-halu kalo Zack datang menjemputnya. Padahal itu cuma halusinasi yang menuntun Rachel untuk lompat dari kamarnya di lantai atas.

Jadi di anime ini, bisa dibilang Zack adalah figur satsuriku no tenshi alias angel of death-nya si Rachel.

2.      Rachel bunuh diri

Jreng jreng jreng, ada yang tidak setuju? Sudahlah, nyerah ke saya. Ini bukan cuma nulis dan curi-curi sensasi kok. Ada buktinya. Bukti kuat lagi, menurut saya sih. Mau dengarkan dulu?

Oke, jadi kenapa saya menyatakan demikian itu karena scene beberapa detik setelah credit movie. Hayooo pada nonton sampai akhir gak? Bagi yang nyimak sampai akhir pasti sadar kalao pisau Zack tergeletak di lantai kamar Rachel. Lalu jendelanya rusak dan aada luberan darah di jendela. Itu darah Rachel dan yang ngerusak jendela itu bukan Zack dengan sabitnya tapi si Rachel sendiri.

Rachel menggunakan pisau Zack untuk hancurin jendela lalu dia sendiri lompat dari kamarnya. Masih ingat dengan teriakan ibu-ibu dan kemudian ada sirene polisi? Itu ibu-ibu teriak karena memergoki Rachel mau bunuh diri. Lalu polisi datang bukan untuk kejar Zack tapi karena dokter Rachel nelpon untuk mengabarkan apa yang ditemukannya.

INGAT SELALU KALO ZACK TIDAK PERNAH SEKALIPUN KETEMU RACHEL SECARA FISIK DI EPS. 16!

3.      Kenapa status Rachel Gardner masih unknown?

Jika teori-teori di atas yang sudah saya beberkan sampai berbusa itu memang bisa dibenarkan. Maka pertanyaan lainnya adalah status unknown dari sang heroine. Itu kenapa? Jawabannya gampang saja, hahaha saya sudah punya jawaban lagi nih. Mantap.

Jadi, saat si Rachel bunuh diri, dokternya tahu. Itu menjelaskan suara teriakan ibu-ibu sebelum Zack hancurin jendela kamar Rachel. INGAT: adegan Zack nongol dan berbincang-bincang romantis dengan Rachel itu harusnya hanya ada dalam bawah sadar Rachel. Jadi saat ‘bawah sadar Rachel’ lompat dari jendela untuk kemudian digenggam tangannya oleh Zack, itu tubuh asli Rachel yang bleeding terjun dari atas. Ingat lagi kalo ada banyak mobil polisi yang kemudian datang. Jika polisi berhasil tepat waktu membawa Rachel untuk mendapat pertolongan medis, maka Rachel bisa selamat. Tapi status UNKNOWN itu diberikan karena durasi yang sudah habis. tidak diceritakan apakah polisi berhasil menyelamatkan Rachel yang bunuh diri atau tidak. Terjawab kan?

Nah, menurut kalian yang sudah nonton bagaimana? Apa teori kalian?

Saya sih leboh condong ke ending yang Rachel akhirnya mati. Karena dengan itulah janji keduanya menjadi saling ditepati. Rasanya begitu nyesek kalo yang mati cuma Zack. Mengingat semua jasa Zack saat mereka berdua coba keluar dari gedung. Nyesek lagi kalo dipikir bahwa Zack yang segigih itu harus mati karena hukuman mati.

Episode terakhir ini sangat nge-feel, saya bahkan sangat terharu, terguncang, tergerak dan ter- lainnya. keren parah. Sebenarnya dari episode satu sih, intinya genre psikologinya dapet dah karena berhasil ngubek-ubek emosi penontonnya.

Janji yang mereka buat di episode satu akhirnya dipenuhi di episode terakhir. Meskipun secara gak langsung. Rachel minta Zack untuk berjanji bunuh dia, dan Zack menepatinya. Ini dalem banget. Entah kenapa mereka tetep memilih akhir ini daripada mempertimbangkah happy ending ketika Zack dan Rachel akhirnya berhasil keluar dan hidup bahagia bersama-sama. Tapi karena konsisten dengan tema dark dari awal hingga akhir, maka saya suka. Anggaplah review ini adalah sebuah apresiasi dari kehidupan malang Rachel Gardner dan Isaac Foster. Berbucin-bucinlah kalian di dunia lain sana.

Duh ini epik sih di eps. 16

Kutipan kalimat menyentuh di akhir episode 16:

“Hey, Zack. Bunuhlah aku!”

“Kalau begitu jangan menangis dan tersenyumlah.”


KYAAAAA

Reviewer undur diri. Selamat berbahagia untuk Mbak Ray dan Mas Zack yang akhirnya saling menepati janji. Cerita kalian indah sekali. Bubye…