Laman

Pages - Menu

Senin, 25 Mei 2015

[RANDOM] Alien and Me: Bahagia

Suatu hari, kudengar suara gedebuk benda jatuh di pekarangan belakang rumahku. Hari tengah hujan jadi kupikir itu hanya suara buah kelapa jatuh dari pohon yang memang berdomisili di belakang rumah. Tapi rasa penasaranku tertarik untuk melihatnya, tak mungkin gedebuk buah jatuh serupa getaran gempa bumi. Saat kuintip dari pintu belakang, aku melihatnya. Ada sosok asing yang hanya menutupi dirinya dengan selembar kain serupa gorden. Dia tampak linglung dan akhirnya kusembunyikan ia di dalam rumah. Memberinya pakaian, mengajarinya duduk, makan, minum dan melakukan aktivitas normal. Dia seperti piaraan baru bagiku, tapi mungkin lebih baik jika aku menyebutnya sahabatku.

Hari ini tak seperti sebelumnya ketika hujan begitu lebat tak hentinya mengguyur. Hari ini dengan langit biru menyejukkan, aku duduk di teras rumahku dan menikmati secangkir kopi. Jika kau anggap aku kini tengah bersantai, maka kau salah. Seharusnya kau melihat tumpukkan buku dan lembaran kertas tugas di hadapanku. Aku tengah diburu deadline dan itu nyaris membuat kata santai punah dari jadwalku bulan ini. Kutimpakan kepalaku di atas semua tumpukkan itu. Awalnya sedikit bergetar nyaris rubuh tapi akhirnya menerima begitu saja.

Sekelompok anak kecil tengah bermain di setapak muka rumahku. Awalnya aku malas memperhatikan tapi mau kuarahkan kemana lagi tatapan mata ini jika tidak menatap iri ke arah mereka? Tiga bocah lelaki bermain kelereng dengan serunya. Tapi aku tahu bahwa seorang dari mereka yang memakai kaos Chelsea mulai bosan. Tentu saja, sejak awal bermain, ia terus kalah oleh si gundul berwajah oportunis. Sementara bocah yang hanya mengenakan celana bola dan singlet terlihat bersungguh-sungguh ingin mengalahkan si oportunis. Ah, aku baru menyadarinya. Ternyata ia dan si Chelsea berbagi baju yang sama, mungkin mereka bersaudara. Hah, apa peduliku jika mereka berdua bersaudara. Aku tak begitu memperhatikan anak-anak perempuan yang bermain sedikit jauh dari pandanganku. Yang jelas mereka tengah menyajikan makanan dari bebungaan yang mereka petik dari halaman rumahku.

Si makhluk aneh itu akhirnya keluar, dia membawa teko keramik bunga-bungaan dan menuang isinya ke dalam cangkirku. Aroma kopi menguar dan seketika membuatku bangun. Segera kuteguk cangkirku yang tadinya setengah kosong. Dia duduk di sampingku dan menikmati secangkir kopinya. Entah mengapa ia begitu menyukai kopi, kupikir ia juga mulai tertular virus pecinta kafein dariku.

"Kopi buatanmu lumayan juga," pujiku.

"Tak seenak buatanmu," jawabnya singkat. Jujur, jawabannya membuatku tersipu hingga aku sempat kehilangan akal sehat bahwa dia hanya sebatas alien. Pandanganku kembali pada anak-anak dan permainannya. Mereka tertawa lepas dan membuatku semakin iri.

"Aku iri pada mereka. Akau juga ingin tertawa lepas seperti mereka. Bermain di sore hari bersama teman sejawat seolah tak ada beban."

"Lakukan saja. Tertawa jika kau ingin tertawa. Bahagia dan buatlah itu jadi indah. Jika kau ingin bermain, aku bisa menemanimu. Bukankah aku masih ada di sini?"

"Tidak bisa. Kalaupun aku bisa tertawa lepas seperti mereka tapi tetap saja berbeda. Bagaimana bisa perasaanku bersedih tapi aku malah tertawa. Itu bahkan semakin mengerikan untuk dibayangkan. Itu hanya menusuk dirimu sendiri dan semakin membuatmu terlihat menyedihkan."

"Mengapa begitu? Hatimu, bahagiamu, tawamu? Bukankah semua itu diakhiri dengan partikel 'mu' yang berarti itu semua kau miliki sendiri? Mengapa kau tak mau membuat dirimu sendiri bahagia? Padahal kau harusnya tahu bahwa kau sendiri memilikinya.

"Apa yang harus kukatakan?"

"Katakan saja kau bahagia, karena dalam dirimu juga bahagia. Semudah itu."

Aku hanya memalingkan wajah darinya. Memang terdengar semudah itu tapi nyatanya tidak semudah itu. Kebahagiaan, entah mengapa itu kata ajaib yang masih misterius. Aku belum menemukan makna sebenarnya dari kata pendek itu. Entahlah. Tugasku saja sudah banyak, untuk apa memikirkan sesuatu yang tidak penting. Benar, kan?

"Hey, kopimu enak," kataku kemudian sambil berlalu menghampiri anak-anak yang tengah bermain. Tapi ini bukan akhir yang bahagia. Saat aku hendak mengajak mereka bermain lagi, justru ibu mereka datang dan memberi perintah untuk pulang karena senja nyaris habis.

"Ini menyebalkan!"

-o-

Kamis, 07 Mei 2015

[CURHAT] Doa Ibu Seorang Gadis

Aku tahu bagaimana khawatirnya seorang ibu jika anak gadisnya akan pulang ke pelukannya dengan kereta api. Mungkin jika mentari masih menerangi jalan sang gadis, hati si ibu akan ikhlas melepasnya bersama derak roda besi ular raksasa ini.Mungkin juga akan baik-baik saja jika si gadis berdampingan dengan orang-orang yang ibu percayai. Tapi kini ia sendiri dengan malam, kala kelam jadi satu-satunya teman. Bagaimana mungkin si ibu melepas anaknya tanpa berat hati?

Akupun tahu bagaimana perasaan gadis itu. Kabar menjadi hal yang bergelayut dalam pikiran juga hatinya. Mengabarkan pada sang bunda bahwa ia akan pulang bersama malam seorang diri hanya akan membuat hati ibu gusar. Tapi pergi tanpa pamit akan membuat perjalanannya seolah tanpa restu. Aku tahu betul bagaimana ia sesungguhnya ingin mencoba sesuatu untuk melengkapi cerita dala hidupnya. Keteraturan memang bagus, pilihan tepat untuk membuat hidup seseorang menjadi statis. Aku tahu, gadis itu juga seorang remaja, sembilan belas tahun membuat hatinya masih penuh gejolak. Jiwa berpetualangnya masih liar, belum terikat oleh tali sakral yang memilikinya. Dia masih seorang pribadi bebas yang tak ingin dikekang. Segalanya masih menjadi milik sang pencipta dan kedua orang tuanya. Tapi itu hanya separuhnya, sisanya adalah jiwa merdeka.

Sang ibu menyerah, tak ada lagi alasan yang bisa menghentikan gadis kecilnya bertualang bersama malam. Keras kepala tentu bukan sifat yang si ibu ingin lahirkan. Tapi apa mau dikata, gadisnya adalah salah satu putri yang paling keras kepala. Bahkan ia terkadang kewalahan menghadapinya. Sebuah doa demi keselamatan sang gadis ia alirkan mulai detik ketika sang gadis mengabarkan tentang perjalanannya.

Stasiun dan penghuninya memang bukan hal yang menyenangkan bagi seorang gadis. Apalagi harus menunggu hingga pagi benar-benar buta. Menunggu sendiri dengan ancaman yang selalu sang ibu khawatirkan. Tapi di benak sang gadis, ia percaya bahwa tak semua yang ada di kepala menjadi kenyataan. Masih ada celah positif yang ia tanamkan. Berteman dengan malam dan stasiun adalah seumpama pengintaian seekor bunglon. Mencari tempat yang nyaman untuk beradaptasi dan menjadi serupa dengan sekitarnya. Si gadis tahu betul dirinya bukan bunglon dan diapun tahu malam di stasiun tak akan semeriah pesta dansa sang pangetan. Setidaknya stasiun tak akan membuatnya terlelap seperti saat ia terjebak dalam pesta pangeran. Segala kewaspadaan akan menuntunnya untuk lebih dekat dengan ketajaman panca indera. Menjadikannya lebih peka untuk menjadi alami.

Si gadis menutup tasnya, menambahkan sebuah jurnal kecil di kantong depan tasnya. Tak lupa sebotol air yang akan menemaninya melewati malam di gurun. Memandangi foto ayahanda, sang bunda dan puteri-puteri lainnya. Si gadis tahu, malam kalo ini akan menjadi cerita yang sangat panjang. Jaket tebal menyelimuti tubuh mungilnya, ia kemudian menghampiri sepatu tali kesayangannya. Disimpulkannya tali sepatu itu seerat mungkin. Direngkuhnya ransel yang berisi kenangan. Dalam hatinya, ia panjatkan doa perpanjangan pinta sang bunda pada Sang Esa. Si gadis tahu bahwa perjalanan akan segera dimulai.



Kanayakan Bawah No. 61, Dago, Bandung
Sabtu, 10 Mei 2014. 6:32 PM


[KERJAAN TANGAN] Coretan

Hola, halo...
Ini ada coretan lainnya yang terkesan amatiran banget yah. Maaf banget deh, maklum, ini manual dan sampai saat ini masih 100 persen percaya sama coretan tangan sendiri.
Pohon, kenapa gambar pohon?
Karena pohon selalu memberi inspirasi dan kataku pohon adalah penentu kehidupan manusia. Kalo pohon tereliminasi dari dunia, siapa yang mau sedot karbondioksidanya?

sketsa

edit


Rabu, 06 Mei 2015

[KERJAAN TANGAN] Fans Natsu Dragneel Fairy Tail

Cieee, postingan kali ini rada sedikit beda yah? Kenapa nih sama yang punya blognya? 
Lagi jatuh cinta kah?Lagi galau dan perlu punggung buat nangis sembari nyandar?
Butuh seseorang untuk berlindung?
Butuh perhatian yah?
Waduh, tebakannya meleset semua nih. Maaf kalian semua belum beruntung untuk menjadi penembak jitu. Ini bukan melukiskan perasaanku loh. Terus kenapa posting gambar ini? Jawabannya adalah.... 
(boleh minta backsound drum roll, ga? Biar tambah berdebar gitu, oke gapapa kalo ga boleh)
Ini gambar tanganku asli loh, buat yang sering nonton anime pasti tahu siapa yang kugambar. Yups, Natsu Dragnell sama Lucy Heartfilia. Lebih nyaman gambar mereka dari posisi ini karena tahu kan si Lucy tampak depan rada weird menurutku dan takutnya kena sensor, hehehe

Salam S'mangat,
Adz.

[RELIGIOUS STUDY] Afterlife Implies

ABOUT AFTERLIFE
Several religion explain about afterlife, every believers will implement their believe in daily life. In Islam, believe to judgment day include in one of ‘Rukun Iman’. Afterlife is an eternity life; the believers will get the Mercy from God. All pleasure and honor as the gift for their good attitude as believers. But the unbelievers will get their punishment in afterlife. In judgmental day, people will divide into two group; believers and sinner. Those two has their own place in the next (eternity).

HEAVEN
Here several verse in Quran which describe about mercy and all pleasure in heaven:
(Q.S Ali Imran 3: 15) Say: Shall I give you glad word of things far better than those? For the righteous are Gardens in closeness to their Lord... and the good pleasure of Allah. For in Allah sight are (all) His servants.
(Q.S Al Maidah 5:119) Allah will say: This is a day in which the truthful will profit from their truth. Theirs are gardens, with rivers flowing beneath- their eternal Home. Allah is well-pleased with them, and they with Allah. That is the great salvation.

HELL
Hell description in Quran:
(Q.S Az Zumar 39:71) After the judgement has been passed) the unbelievers shall be driven in companies to Hell so that when they arrive there, its gates shall be thrown open81 and its keepers shall say to them: "Did Messengers from among yourselves not come to you, rehearsing to you the Signs of your Lord and warning you against your meeting of this Day?" They will say: "Yes indeed, but the sentence of chastisement was bound to be execute against the believers."

81. That is, the gates of Hell will not have already been opened but will be opened on their arrival there just as the gate of a prison is opened on the arrival of the culprits and is closed as soon as they have entered it.

(Q.S Al Baqarah 2: 161-162) Those who reject Faith, and die rejecting- on them is Allah's curse, and the curse of angels, and of all mankind. They will abide therein: Their penalty will not be lightened, nor will they receive respite
(Q.S An Nisa 4:52) They are (men) whom Allah hath cursed: And those whom Allah Hath cursed, thou wilt find, have no one to help

AFTERLIFE IMPLIES
I believe that one day, the judgment day will come. All people in the world cannot run away from that, everybody will death and rise again to face the afterlife. So, what afterlife implies to my life? Here I notice them:

1. Pray to the God, pray for my success today, healthiness for me and all my family, pray all to be good also to the afterlife

2. I thank to the God that in nowadays I have a religion which is will guide me closer to better life in this world and next

3. Afraid to do the worst and maybe make a sin. I believe that every people have two angel in their shoulders. Rakib in right shoulder will write the good attitude. And Atid in left shoulder will write the bad attitude or sin

4. Always make individual  introspection in the way to closer with the mercy of God. Before the sin burn in hell and in the eternity, people can repent or "tobat". Swear that they never do that sin again and life in good way, come closer to our religion and the God

5. Appreciate every single time, every second, minutes, hour, day, month and year in our life. Because life in this world is once and the afterlife is forever. So, I won't waste my time for not important thing. Here a verse in Quran about after life is forever:

"As to those who reject Faith: if they had everything on earth, and twice repeated, to give as ransom for the penalty of the Day of Judgement, it would never be accepted of them. Theirs would be a grievous penalty. Their wish will be to get out of the Fire, but never will they get out. Their penalty will be one that endures" (Q.S Al Maidah 5: 36-37)

CONCLUSION
Everything in this world will back to the creator, life in eternity. Choose their place based on deed when life in world. The believers will accept the honor from God, very beautiful place that cannot describe by human words. Heaven is another secret of the God in eternity. Also the sinner that promised to be hell dweller forever until the sins was burned. As the human, we cannot count how much our sin and how much merit as long as we life. So we can’t judge are we safe in the eternity or not?  We just do the best, deed everything with good intention.

Jumat, 01 Mei 2015

WARNING: FIKSI FANTASI DETECTED INSIDE

Halo semuanya....
Sok tenar gitu padahal cuma ada satu orang yang terus dateng ke blog sepi pengunjung nyaris terbengkalai ini. Siapa lagi kalo bukan yang nyapa. Tapi tak apa, sekali-kali bolehlah kita bermimpi suatu saat blog ini rame pengunjung.

Sekedar peringatan dini: ini bukan postingan bermutu yang berisi topik enak buat berdebat. Cuma sekedar pemberitahuan akan adanya serial fiksi fantasi yang akan dimuat dalam bentuk series di sini. Eh, by the way, kalo serial udah pasti series yah? -SKIP. Oke, bersiap saja menjadi pembaca setianya yah. terutama pecinta fiksi fantasi, apalagi ini fiksi resmi dan asli buatan saya, hehehe. Sebenarnya bingung juga mengapa harus membanggakan titel yang satu itu. Tapi tak apakalah, siapa lagi yang akan memuji kalau bukan diri sendiri.

Sebenarnya alasan di balik release nya fiksi fantasi di blog yang sepi ini bukan sebagai strategi marketing. Karena di toko buku sekalipun, jarang dijumpai novel fantasi Indonesia yang laris manis. Justru karena itulah saya lempar ke publik, karena tidak ada penerbit yang berbaik hati membukukan naskah fantasi. Tentu saja karena tidak menguntungkan dan sekarang nyaris semua pembaca mengejar romance dan mengabaikan fantasi yang jelas abstrak bin absurd alian surealis. Entah mengapa, tulisan pertama saya justru bergenre fantasi dan saya betah hidup di dunia buatan sendiri ini. Jadi daripada numpuk dan memenuhi memori otak anak mama tersayang (baca: my lovely dear netbook yang porak poranda). Jika saya tidak bisa buang sampah ke penerbitan maka lebih bijak jika saya oper ke blog. Lumayan juga kalo ada yang baca, sebagai hiburan kalo tidak menidurkannya. Haha

Kesimpulannya saya akan posting semoga bisa rutin seminggu sekali satu chapter dan bisa dipastikan saya akan buat readers (tambahan huruf s di belakangnnya juga termasu doa saya, hehehe) jatuh cinta dengan tokoh utamanya dan jatuh cinta pada fiksi fantasi juga. Yosh, karena ini bulan kelahiran saya maka satu resolusi yang ingin saya capai adalah NO WACANA. Bantu saya mewujudkan project ini yah... Mohon bimbingannya.

Bahkan moto yang tempel pake sticky notes di desktop adalah: AKU AKAN MENJADI PENDOBRAK BANGUNNYA FIKSI FANTASI INDONESIA.
Happy waiting and don't forget to reading my story...
See ya,

Jumat, 1 Mei 2015/6:18